Tiga --
Duabelas --Dua Ribu Duabelas
Pada
sebuah awal cinta, lalu cerita itu ada. Dan jika memang harus begitu, mari kita
jalani saja setiap detiknya. Ini bukan semata didorong ingin, karena ini adalah
perintah hati. Telah aku buka hati untuk mengecap manis-pahit alur rasa yang
mengikat ini. Apabila cinta adalah keberanian, maka bantu aku untuk
mewujudkannya - bersamamu.
Cerita
tentangmu - kita, mungkin tak akan
habis. Berbicara sayang - aku dan kamu,
mungkin tak berbatas. Menggeliat manja - berdua,
mungkin tak akan jenuh. Ini - aku, berbicara dari kedalam hati, "cukup rasakan saja ketulusan yang selalu mengalir mendekap
hatimu".
Apabila -
nanti, ada dan tiada - bagimu - kita, rasa itu tetap kujaga. Telah - tersimpan rapi
dalam kediaman pengharapan. Di suatu masa, siapa tau - akan hadir kesempatan
bagi cinta kita - bersama.
Tak
pernah ada kata cukup bagi cintamu. Itulah sebab aku selalu mendakwa
mengikutimu - jalanmu. Dalam genggamanmu - mempercayakan hatiku.
Ikhlaslah yang membuatku larut dalam - satu nama mu saja.
Untukku,
tak perlu mendefinisikan bahagia yang luar biasa. Kamu selalu ada di dekatku,
hadir di hidupku, tersenyum untukku, dan tangan yang memberi rasa aman nyaman -
sudah lebih dari cukup untuk mendefinisikan bahagia yang luar biasa itu.
Hei kamu,
semoga aku bukan termasuk orang yang serakah jika selalu berharap kamu di dekat
hatiku, kapan pun itu. Adalah dirimu, sebab semata yang menghadirkan bahagiaku
berlinang air mata. Sayang, terima kasih telah masuk ke dalam pintuku, bukannya
aku ingin menguncimu, tapi.... bisakah kamu tinggal selamanya...???
Aku
selalu merapal namamu dalam setiap doaku, berharap para Malaikat mengamini dan
Tuhan mewujudkan doaku. Beruntung kamu yang pertama hadir di hati ini. Beruntung
aku bisa menjadi berkah untukmu. Dan beruntung aku, kamu - kita, bertemu
dan menyatu.
Bisakah
di sebut jatuh cinta pada pandangan pertama? Hanya waktu yang akan mengujinya. Tak butuh menjadi siapa atau apa aku di matamu,
ketika cinta jatuh telak di hatimu - aku adalah aku tanpa awalan atau
akhiran. Ketika kamu jatuh telak di
hatiku - kamu adalah kamu tanpa notasi berurutan; di hatiku.
Berlariku
ke arahmu, mungkin tidak saat ini. Tapi, berjalanku tertatih menimang hatimu -
yakinku itu pasti. Bersamamu - kupuji hari karena setiap cerita begitu
berarti. Sendiriku -hari tanpa warna warni yang mengecup basi.
Aku
takkan ke mana. Pada satu langkahmu juga, menujuku. Di cintamu, semua rasa
meletup jadi satu. seirama mengukir hari yang sepi, dan detik yang ramai dalam
bahagia yang tak usai.
Menjadi wanita tegar dan lemah lembut seperti pesanmu, akan
kubakukan.
Tuhan,
aku hanya berdoa dan memohon.
I love you